Rumai Dental Practice merupakan praktek dokter gigi dengan biaya terjangkau yang siap mengatasi berbagai permasalahan gigi anda
Jumat, 19 Juni 2015
Selasa, 14 April 2015
6 Alasan Pentingnya Ibu Hamil Jaga Kesehatan Gigi
Kesehatan mulut dan gigi ibu hamil
sebaiknya mendapat perhatian yang serius, bahkan sejak sebelum menikah. Hal ini
mengingat dampak yang ditimbulkan dapat berpengaruh terhadap kehamilan. Berdasarkan
Data Riset Kesehatan Dasar Depkes 2007 menunjukkan 72,1 persen penduduk
Indonesia mengalami karies pada gigi. Perawatan kesehatan gigi yang benar akan
membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi.
Mengapa kesehatan gigi dan mulut penting bagi ibu hamil ?
1.
Selama kehamilan ibu membutuhkan
asupan zat makanan bergizi.
Bila ibu
hamil mengalami gangguan pada mulut dan gigi maka kebutuhan pemenuhan makanan tersebut
akan terganggu. Terutama bila ibu hamil mengalami karies atau gigi keropos dan
berlubang ibu tidak dapat mengunyah makanan dengan baik, akibatnya gizi janin
kurang dan bayi mengalami gangguan pertumbuhan dalam kandungan.
2. Ibu hamil mengalami perubahan hormon baik itu progesteron maupun estrogen.
Dampak dari
perubahan hormon kehamilan itu dapat mempengaruhi kesehatan mulut dan
gigi, contoh ibu hamil trimester pertama sering muntah dan kelebihan air
liur, rasanya ingin meludah terus menerus. Bila tidak rajin kumur dan menggosok
gigi maka kuman dan bakteri penyakit mudah tumbuh, bau mulut (halitosis) dan
jamur atau sariawan pada rongga mulut.
3. Peningkatan risiko terjadinya pembengkakan gusi maupun perdarahan pada gusi.
Hal ini
karena terjadi pelunakan dari jaringan daerah gusi akibat peningkatan hormon.
kadang timbul benjolan-benjolan berwarna bengkak kemerahan pada gusi, dan gusi
mudah berdarah.
4. Terganggu kenyamanan dan kurang istirahat akibat sering sakit gigi dan ngilu.
Pada saat
hamil kondisi gigi yang mengalami caries akan bertambah parah akibat penyerapan
kalsium dari tubuh ibu hamil yang dibutuhkan bayi untuk proses pertumbuhan.
5. Ibu hamil
dengan keadaan gigi yang rusak cukup parah akan merangsang keluarnya hormon
prostaglandin.
Hormon
bersifat merangsang timbulnya kontraksi pada rahim. Bila terus menerus rahim
berkontraksi maka kelahiran prematur bahkan keguguran dapat terjadi.
6. Infeksi pada gigi ibu hamil dapat menginfeksi janin dalam kandungan.
Menurut
hasil penelitian yang dimuat Journal Of Obstetrics Gynecology, Yiping
Han peneliti dari Case Western Reserve University tahun 2010, melaporkan ibu
yang gusinya terinfeksi dapat menularkan infeksi pada janin melalui
peredaran darah plasenta. Pada kasus yang diteliti ini terbukti kuman Fusobacterium
nucleatum yang menginfeksi gusi ibu ditemukan dalam tubuh janin dan
mengakibatkan keguguran. Sementara itu North Carolina menemukan fakta bahwa
Bakteri Streptococcus mutans yang merupakan penyebab gigi berlubang
dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah, dan selanjutnya dapat
mencapai jantung dan menyebabkan gangguan pada jantung ibu hamil. (kutipan,
Intisari 2010)
Bagaimana pencegahan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi?
Sebelum hamil :
1. Lakukan penyikatan gigi secara benar
dan gerakan sikat melingkar dengan hati hati di sela – sela gigi. Sikat gigi
arah atas ke bawah dan sebaliknya arah bawah ke atas.
2. Menyikat gigi secara teratur dengan
pasta gigi yang sesuai dua kali sehari dan malam menjelang tidur.
3. Hindari makanan terlalu panas,dingin
dan asam, ngemil dan menggigit makanan yang terlalu keras.
4. Hindari kebiasaan menusuk lubang
pada gigi, terlebih dengan alat yang tidak bersih. Bila terdapat lubang,
lakukan perawatan gigi ke dokter.
5. Bila menggunakan gigi palsu yang
bisa dilepas lakukan perawatan dengan disikat bersih dan di rendam dengan
cairan obat kumur agar tidak tumbuh jamur atau bakteri.
6. Bersihkan plak atau karang gigi
secara teratur ke dokter gigi. Enam bulan sebelum menikah cek kesehatan gigi
dan mulut ke dokter.
7. Hindari kebiasaan merokok, karena
racun nikotin merusak lapisan gigi
1. Gunakan sikat gigi yang lembut dan
ukuran yang sesuai.
2. Pada waktu ibu hamil muntah
atau sering mengeluarkan air liur jangan lupa untuk berkumur, bisa dengan
air hangat yang dibubuhi garam. Kumur dengan air hangat juga bermanfaat
untuk membersihkan sisa lemak - lemak pada rongga mulut dan sela gigi.
3. Bila perlu pilih pasta gigi yang
tidak merangsang terjadinya alergi, terutama untuk gusi yang sensitif.
4. Lakukan penyikatan gigi secara benar
dan gerakan sikat melingkar dengan hati hati di sela – sela gigi. Sikat gigi
arah atas ke bawah dan sebaliknya arah bawah ke atas.
5. Bila ada gangguan kesehatan pada
mulut yang perlu menggunakan obat kumur, sebaiknya memperhatikan label pada
kemasan tentang keterangan kontra indikasi untuk ibu hamil . Penggunaan obat
kumur terutama untuk mengatasi bakteri penyebab bau mulut maupun membersihkan
keasaman pada rongga mulut bagi ibu hamil perlu berkonsultasi dengan dokter
gigi.
6. Bila mempunyai gigi palsu lakukan
perawatan gigi palsu secara teratur.
7. Konsumsi buah buahan berserat yang
banyak mengandung vitamin C.
8. Penuhi kebutuhan kalsium sesuai
dengan anjuran dokter atau bidan, terutama dari sumber zat makanan alami.
Semoga bermanfaat bagi kita semua terutama bagi wanita usia subur dan ibu hamil.
* Disarikan dari berbagai sumber
Langganan:
Postingan (Atom)